BAHASA INDONESIA
RAGAM ILMIAH
RAGAM ILMIAH
Disusun Oleh :
Ida Yamin ( B11116373 )
Muhammad Aidil Fitrah ( B11116363 )
Muhammad Akbar G. ( B11116348 )
Nasya Fajri Muthiah ( B11116389 )
Radindha Muthia ( B11116376 )
Rudolf Richo O.F.S. ( B11116387 )
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah.
Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua
itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami
berharap semoga makalah tentang Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makassar, Februari 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
JUDUL ............................................................................... i
KATA
PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR
ISI ............................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang ............................................................................... 1
II. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
III. Tujuan Makalah ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
- Pengertian
dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah ......................... 2
- Ragam
Bahasa Ilmiah ......................... 3
- Ragam
Bahasa Pidato Ilmiah ......................... 3
- Penulisan
Karya Ilmiah dengan Ragam Akademik ......................... 5
BAB III PENUTUP
I. Kesimpulan ................................................................................ 7
II. Saran ................................................................................ 7
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................ 8
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Bahasa
Indonesia, sebagaimana bahasa pada umumnya, digunakan untuk tujuan tertentu dan
dalam konteks tertentu. Tujuan dan konteks ini akan menentukan ragam bahasa
Indonesia yang harus digunakan. Seseorang yang menggunakan bahasa Indonesia
untuk orasi politik misalnya, akan menggunakan ragam yang berbeda dari orang
lain yang menggunakan untuk menyampaikan khotbah jum'at atau bahkan kuliah.
Mahasiswa disadarkan bahwa dalam dunia akademik atau ilmiah, ragam bahasa
Indonesia yang digunakan adalah ragam ilmiah yang memiliki ciri khas yakni
cendikia, lugas dan jelas, menghindari kalimat yang fragmentaris, bertolak dari
gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat dan konsisten. Mahasiswa
dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran yang mendukung tumbuhnya pemahaman
mereka terhadap pengertian bahasa Indonesia ragam ilmiah.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Apa
pengertian dan karakteristik bahasa ragam ilmiah ?
B.
Apa
saja ragam bahasa ilmiah ?
C.
Apa
ragam bahasa pidato ilmiah ?
D.
Bagaimana
penulisan karya ilmiah dengan ragam akademik ?
III.
TUJUAN MAKALAH
A.
Untuk
memahami pengertian dan karakteristik bahasa ragam ilmiah.
B.
Untuk
memahami ciri ragam bahasa ilmiah.
C.
Untuk
memahami ragam bahasa pidato ilmiah.
D.
Untuk
memahami penulisan karya ilmiah dengan ragam akademik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah
Bahasa
Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang
digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari
keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi media yang efektif untuk
komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun secara lisan. Selanjutnya,
bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki karakteristik cendekia, lugas, dan
jelas, menghindari kalimat fragmentasi, bertolak dari gagasan, formal dan
objektif, ringkas dan padat, dan konsisten.
Bahasa
Indonesia bersifat cendekia artinya bahasa Indonesia itu mampu digunakan secara
tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis yakni mampu membentuk pernyataan
yang tepat dan seksama. Sementara itu, sifat lugas dan jelas dimaknai bahwa
bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat.
Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga makna yang
ditimbulkan adalah makna lugas. Bahasa Indonesia ragam ilmiah juga menghindari
penggunaan kalimat pragmentasi. Kalimat pragmentasi maksudnya adalh kalimat
yang belum selesai. Kalimat ini terjadi, antara lain karena adanya keinginan
penulis mengungkapkan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan
gagasan yang akan diungkapkan.
Bahasa
Indonesia ragam ilmiah mempunyai sifat bertolak dari gagasan. Artinya,
penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada
penulis. Implikasinya, kalimat yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif.
Sifat formal dan objektif ditandai oleh kosakata, bentuk kata, dan struktur
kalimat. Kosakata yang digunakan bernada formal dan kalimat-kalimatnya
mengandung unsur yang lengkap. Sementara itu, sifat ringkas dan padat
direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Itu berarti
menuntu adanya penggunaan bahasa yang hemat. Terakhir, sifat dan konsisten
ditampakkan pada penggunaan unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain serta
istilah yang sesuai dengan kaidah yang semuanya digunakan secara konsisten.
B. Ciri
Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri
ragam bahasa ilmiah, yaitu :
1.
Struktur
kalimat jelas dan bermakna lugas
2.
Struktur
wacana bersifat formal, mangacu pada standar konvensi naskah
3.
Singkat
, berisi analisis dan pembuktian, menyajikan konsep secara lengkap
4.
Cermat
dalam menggunakan unsur baku (istilah/kata), ejaan, dan bentuk kata, kalimat,
paragraf, wacana.
5.
Cermat
dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan,
deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan
kesimpulan dan saran.
6.
Menggunakan
istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu
7.
Objektif
dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindari bentuk persona,
dan ungkapan subjektif
8.
Konsisten
dalam pembahasan topik, pengendalian variabel, permasalahan, tujuan, penalaran,
istilah sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, hasil
analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran.
C. Ragam
Bahasa Pidato Ilmiah ( Presentasi Ilmiah )
Ragam
pidato ilmiah terdiri atas beberapa jenis, antara lain : presentasi makalah
ilmiah, presentasi skripsi, presentasi tesis, presentasi disertasi, dan pidato
pengukuhan guru besar. Penulisan makalah ilmiah dilanjutan dengan presentasi,
diskusi, dan tanya jawab. Adapun penulisan skripsi, tesis, dan disertasi dilanjutkan
dengan presentasi, pertanyaan ujian, dan diakhiri dengan penentuan kelulusan.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang
presenter ilmiah harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :
1.
Etika
Ilmiah, maksudnya bahwa seorang presenter ilmiah (1) harus menggunakan ragam
Bahasa ilmiah, (2) penalaran ilmiah, (3) bersikap objektif, (4) menggunakan
kalimat yang terukur kebenarannya, (5) mematuhi aturan formal presentasi
ilmiah, (6) mempresentasikan seluruh materi (secara singkat) sesuai dnegan
waktu yang ditentukan,n (7) mengutip konsep, data, dan pendapat dengan
menyebutkn sumbernya, (8) menggunakan data yang relevan dengan pembuktian, (9)
tidak mempresentasikan materi di luar Bahasa karya ilmiah, (10) dapat menjawab
pertanyaan pendengar atau penguji atas bahasa materi, konsep, kata, istilah,
penalaran, pembuktian, konsekuensi logis dari karya tulis ilmiahnya, dan (11)
mencermati setiap pertanyaan atau respon pendengar (penguji).
2.
Ketentuan
lembaga (universitas), yaitu (1) mengikuti format penulisan sesuai dengan
ketentuan lembaga atau universitas, (2) mengikuti prosedur (aturan) yang
berlaku pada lembaga atau universitas, (3) mengikuti sistem yang berlaku pada
lembaga atau universitas.
3.
Kemampuan
personal, yakni (1) bersikap simpatik, sopan dan hormat kepada pendengar
(penguji), (2) bersikap santun dalam setiap tutur kata, tidak menunjukan
kemampuan diri berlebihan, (3) menghindari subjektivitas dengan menggunakan
aku, saya rasa, saya piker, dan lain-lain, sebaiknya seorang presenter
menggunakan kata pengalaman membuktikan…….., uji coba menunjukan, dan
lain-lain, (4) berapakaian sopan, (5) menunukan sikap positif, serius, cermat,
dan percaya diri.
4.
Kemampuan
teknis, yakni (1) menganalisis data primer dan sekunder, baik kualitatif,
maupun kuantitatif, (2) mengaplikasikan penggunakaan pustaka, (3) melengkapi
pembuktian (sumber) teori, buku atau foto kopi halaman yang dikutip jika buku
asli tidak diperoleh (langka), dan (4) menggunakan sarana visual, sepertia LCD,
OHP, perada, dan data (dokumen), (5) menvisualkan data pendukung gambar,
grafik, atau data lain yang relevan.
Ketika
melakukan presentasi ilmiah, presenter juga dituntut untuk berusaha sekuat tenaga
agar bahasa Indonesia lison yang digunakan diwarna oleh sifat-sifat ragam
bahasa Indonesia ilmiah sebagaimana yang dikemukakan di atas. Sementara itu,
beberapa fasilitas dalam penggunaaan bahsa lisan tetap dapat dimanfaatkan,
misalnya adanya kesempatan untuk mengulang-ulang, menkankan dengan menggunakan
intonasi, jeda dan unsur intonasi lainnya.
Contoh pidato
presentasi skripsi :
Bapak-bapak,
ibu-ibu, dan saudara-saudara yang saya hormati,
Perkenankanlah
saya memaparkan skripsi saya secara ringkas !
Skripsi
ini berjudul “Pengaruh Penjualan Saham terhadap Lama Usaha pada PT BNI Cabang
Makassar tahun 2007” . Skripsi ini memasalahkan bagaimana pengaruh penjualan
saham terhadap laba usaha pada perusahaan tersebut sejak 1 Juli hingga 31
Desember 2007. Penjualan saham merupakan variable terikat.
Kajian
teoritik bersumber pada data sekunder yang diperoleh melalui buku, jurnal,
ensiklopedia, website, dan beberapa laporan penelitian dalam bahasan yang
sejalan dengan topik ini kajian ini menggunakan sumber data yang diterbitkan
pada tahun 2006-2007. Kajian ini dideskripsikan dalam Bab II Deskripsi Teori.
Berdasarkan
kajian teoritik tersebut dilakukan pengumpulan data di lapangan, yaitu kantor
PT BNI Cabang Makassar dan di kantor-kantor cabang pembantu lainnya untuk
mendapatkan data primer. Data ini dikumpulkan sejak tanggal 1 Juli sampai
dengan 3 Desember 2007. Data ini diperoleh melalui observasi, angket, wawancaa
dan melalui website, data ini dideskripsikan dalam Bab V Deskripsi Data,
Analisis dan Hasil Analisis Data. Selanjutnnya, data ini dianalisis secara
deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa penjualan saham terhadap laba usaha
memengaruhi secara signifikan. Sebagai kesimpulan bahwa penjualan saham
berpengaruh secara positif terhadap laba usaha.
D. Ragam
Ilmiah dalam Menulis Akademik
Menggunakan
bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi iliah berarti memanfaatkan
potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau
gabungan dari keempat hal tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan
lisan. Itu berarti bahwa pada saat menulis tulisan ilmiah, penulis harus
berusaha keras agar bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukan
sifat yang cendikia, lugas dna jelas, mengindari kalimat fragmentasi, bertolak
dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat dan konsisten, sifat-sifat
bahasa Indonesia yang dmeikian ditampakkan pada pilihan kata, pengembangan
kalimat, pengembangan paragraph, keceratan dalam menggunakan ejaan, dan
aspek-aspek lainnya.
Ragam
ilmiah menggunakan bahasa baku, baik bentuk kata, pemilihan kata, maupun
mengenai struktur kalimatnya, Tata tulisnya pun harus mengikuti aturan baku,
yaitu sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Contoh :
Berbahasa
adalah aktivitas social. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain,
kegiatan berbahasa baru dapat terwjud apabila manusia-manusia terlibat di
dalamnya. Di dalam berbicara, pembicara dan lawan bicara sama-sama menyadari
bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan
interpretasi-interpretasi lainnya jawab atas tindakan dan penyimpangan terhadap
kaidah kebahasaan yang dilakukan dalam interaksi lingual itu.
BAB III
PENUTUP
I.
KESIMPULAN
Ragam
bahasa ilmiah adalah salah satu keterampilan dalam menentukan proporsi yang
tepat dan sepadan dengan berbagai jenis metode penulisan yang sifatnya ilmiah.
Dalam bahasa Indonesia pun memiliki karakteristik yang telah disepakati secara
tersendiri melalui sistematika yang padu, sehingga apa yang ingin disusun
sesuai dengan tujuan dalam berbagai pentuk karya penulisan.
II.
SARAN
Setelah
menyusun makalah ini, terdapat beberapa ketidaksempurnaan misalnya bahan
makalah yang masih terbatas pada buku MKU saja dan beberapa referensi umum dari
internet. Sehingga diharapkan pembaca dapat melihat referensi yang lain terkait
dengan pembahasan Ragam bahasa ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajaran
Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin, Bahasa Indonesia, UPT MKU UNIVERSITAS
HASANUDDIN MAKASSAR, MAKASSAR:2008.
No comments:
Post a Comment