KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER,
DAN NONILMIAH
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 8
RIZKY
ANNIDA SUFYAN B11116350
A.SAIFUL
ISLAM B11116357
NURUL
FADLY GAFFAR B11116355
GERALD
MATTHEW TECOALU B11116386
ANDI
SYAHRIR B11116346
GUSTAVO
PONDAAG B11116370
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT
karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dari KELOMPOK 8
dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas “KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat
tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.
Makassar, 17 Februari 2017
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Karangan
2.2 Karangan Ilmiah
2.3. Karya Ilmiah Populer
2.4. Karangan Nonilmiah
2.5 Perbedaan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada umumnya karangan
dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan
pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Karangan adalah suatu karya
tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Menulis karangan adalah
kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan tentang fakta,
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan.
Menulis bagi banyak orang memang sangat tidak mudah. Bagi sebagian orang lagi
justru terjadi sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang mudah dan menyenangkan.
Selain dipengaruhi oleh banyak sedikitnya sumber bacaan yang dicerna oleh
seseorang, menulis, terutama yang bersifat ilmiah, sangat dikendalai oleh
aturan-aturan penulisan yang sifatnya cenderung konvensional dan berlaku
universal. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu karangan ilmiah, karangan
ilmiah populer dan karangan non ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih
jelas mengenai ketiga karagan tersebut. Karangan ilmiah adalah karangan yang
dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu.
Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan populer memiliki ciri khasnya
tersendiri. Lalu apa saja ciri-ciri dari masing-masing karangan itu, serta
jenis karangan apa saja yang termasuk dalam golongan ketiga karangan tersebut,
dalam makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ketiga
karangan tersebut
1.2. Tujuan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang
disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai :
1) Mengetahui pengertian dari
karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer.
2) Mengetahui ciri-ciri
karangan ilmiah, karangan nonilmiah dan karangan ilmiah populer.
3) Mengetahui jenis-jenis
karangan yang termasuk kategori karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan
karangan ilmiah populer.
BAB II
PEMBAHASAN
PEGERTIAN KARANGAN
1. Pengertian Karangan
Karangan
adalah suatu karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
a. Macam-macam
karangan:
- karangan Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
- Karangan Faktual adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Karangan faktual biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan informatif. untuk :
Karangan
ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.
Karangan
informatif adalah karangan yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara
tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan.
b. Sifat
karangan
- Manusiawi : Ungkapan pemikiran manusia dengan tulisan yang hanya di miliki oleh manusia tersebut.
- Pribadi : Di saat proses menulis karangan tersebut hanya bias dilakukan oleh satu orang dan hasil dari penulisan karangan tersebut adalah cerminan kepribadian satu orang.
c. Bentuk
karangan
- Cerita atau NARASI adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
- Lukisan atau DESKRIPSI adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.
- Paparan atau EKSPOSISI adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topic dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.
- Bincangan atau ARGUMENTASI adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.
PENGERTIAN
KARANGAN ILMIAH
Karangan
merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan
menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami.
Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar.
Jadi,
karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang
dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari
suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian
pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan
pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran
yang logis dan empiris.
Bentuk
karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan
disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain laporan
penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada
dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Ciri-Ciri
Karangan Ilmiah
Ciri-ciri
karangan ilmiah yaitu:
- Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
- Objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan yang diteliti.
- Cermat, tepat, dan benar.
- Tidak persuasif.
- Tidak argumentatif.
- Tidak emotif.
- Netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu.
- Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Isi
(batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti
yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
- Mengenali dan merumuskan masalah
- Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
- Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
- Menguji hipotesis
- Menarik kesimpulan
KARYA ILMIAH POPULER
Ada
beberapa pengertian dari karya ilmiah populer, yakni :
Karya ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk,
isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam
bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa
karya ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan
orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya
sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan
tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai
hal-hal kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri
Karya Ilmiah Populer
Karya
ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari
empat aspek, yaitu :
- Struktur. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
- Komponen dan Substansi. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
- Sikap Penulis. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal.
- Penggunaan Bahasa.Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Sementara
itu menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu :
- Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
- Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.
- Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
- Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
Sedangkan
ciri-ciri karya ilmiah populer menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan sebagai
berikut :
- Bahan berupa fakta yang objektif.
- Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis, serta tidak memuat hipotesis.
- Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
- Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.
Bentuk
Karya Ilmiah Populer
Bentuk
karya ilmiah populer antara lain artikel, esai, dan feature. Dilihat dari
bahasanya, biasanya artikel menggunakan bahasa jurnalistik, esai menggunakan
bahasa sastra, dan feature menggunakan keduanya, bergantung kepada jenis
featurenya. Feature pengetahuan banyak menggunakan ragam jurnalistik, namun
feature human interest lebih banyak menggunakan ragam sastra.
A. Ciri-ciri karangan ilmiah popular
Karangan
ilmiah popular adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi
dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semiilmiah
biasa dinamai ilmiah popular.
Ciri-ciri
karangan ilmiah popular :
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
- Fakta yang disimpulkan subyektif.
- Gaya bahasa formal dan popular.
- Mementingkan diri penulis.
- Melebihkan-lebihkan sesuatu.
- Usulan-usulan bersifat argumentative dan bersifat persuasif.
PENGERTIAN, CIRI, DAN BENTUK KARANGAN
NONILMIAH
Pengertian Karangan Nonilmiah
Karangan
nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri
Karangan Nonilmiah:
- ditulis berdasarkan fakta pribadi,
- fakta yang disimpulkan subyektif,
- gaya bahasa konotatif dan populer,
- tidak memuat hipotesis,
- penyajian dibarengi dengan sejarah,
- bersifat imajinatif,
- situasi didramatisir, dan
- bersifat persuasif.
Contoh
Karangan Nonilmiah
Dongeng,
cerpen, novel, drama, dan roman adalah contoh karangan nonilmiah. Berikut
penulis kutipkan cuplikan novel Hantu Jeruk Purut karya Yennie Hardiwidjaja dan
synopsis telenovela Maria Mercedes.
PERBEDAAN
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang
sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis_menulis. Berkaitan dengan
istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan
nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat
penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan
nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang
signifikan.
Perbedaan-perbedaan
yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama,
karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek
yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiris.
Kedua,
karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa
ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan
karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa
dalam melakukan pengklasifikasian.
Selain
karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga
karangan yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa
membedakan dengan tegas antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan ilmiah
dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang
membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada
pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah
digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan
semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari.
Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah
umum daripada istilah-stilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika
penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi
secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak longgar
meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki
pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan
semi-ilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan
nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah
adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan
semi-ilmiah antara lain artikel, feature,kritik, esai, resensi; yang
tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber,
novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya
nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan
umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
Karya
nonilmiah bersifat:
1) emotif:
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan sedikit informasi.
2) persuasif:
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3) deskriptif:
pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif .
4) jika
kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari ketiga karya ilmiah tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan-perbedaan
yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
- Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiris.
- Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
- Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Sedangkan perbedaan karya ilmiah dengan karya ilmiah
populer adalah adanya perbedaan penggunaan bahasa, terlihat bahwa bahasa karya
ilmiah populer lebih mudah dipahami, lebih cair, dan lebih enak dibaca jika
dibandingkan dengan bahasa yang biasa digunakan dalam laporan penelitian atau
artikel ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-non.html
No comments:
Post a Comment