muhammadryas
wahai kau sang pemilik hati
yang tertutupi hijab seorang muslimah suci
buatku dimabuk gemulai mata melirik
yang turut andil menyejukkan hati sang pemilik
hati seakan berbicara tak mau mengakhiri
dimana hati bersikeras kaulah sang pemilik hati ini
tikar pun kugulung untuk melerai tikar baru
untuk kehidupan kekal bersamamu
hijabpun kusandingkan dimata yang selaras
demi keabadian cinta tapi tak terbalas
uantaian kata kata, rintihan jasad
cukuplah tanda rindu akan akad
wahai kau mata sayup
tabiat apakah yang engkau tutup tutup
sehingga hati tak kuasa
ketika mengingat kenangan bersama
sukmaku sungguh sungguh tak berbohong
jiwa,akal,jasad seakan tunduk akan kesejukan hatimu
sungguhpun ketika sosokmu tak hadir dalam indraku
tetapi konsep tentangmu selalu hadir tanpa pintaku
wahai kau sang pemilik hati ini
maafkanlah jika aku tak bisa mengawasimu setiap hari
wahai kau sang pemilik hati ini
ungkapan singkat,cukup sampai disini.
dimana hati bersikeras kaulah sang pemilik hati ini
tikar pun kugulung untuk melerai tikar baru
untuk kehidupan kekal bersamamu
hijabpun kusandingkan dimata yang selaras
demi keabadian cinta tapi tak terbalas
uantaian kata kata, rintihan jasad
cukuplah tanda rindu akan akad
wahai kau mata sayup
tabiat apakah yang engkau tutup tutup
sehingga hati tak kuasa
ketika mengingat kenangan bersama
sukmaku sungguh sungguh tak berbohong
jiwa,akal,jasad seakan tunduk akan kesejukan hatimu
sungguhpun ketika sosokmu tak hadir dalam indraku
tetapi konsep tentangmu selalu hadir tanpa pintaku
wahai kau sang pemilik hati ini
maafkanlah jika aku tak bisa mengawasimu setiap hari
wahai kau sang pemilik hati ini
ungkapan singkat,cukup sampai disini.
No comments:
Post a Comment