Sunday, December 22, 2013

persamaan kedudukan warga negara di indonesia.



nah,kali ini para pembaca yang punya tugas buat makalah persamaan kedudukan warga negara,seperti halnya saya.jadi wacana ini sih langsung saya copas aja dari tugas yang udah dikerjain sama saya.semoga ini bisa bermanfaat. cekidot

PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA DI INDONESIA

Persamaan merupakan perwujudan kehidupan di dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai orang lain tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan. Tetapi kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang kehidupan yang beradab serta kehidupan sosial-budaya yang terbelakang menyebabkan hilangnya “makna persamaan” berubah menjadi “diskriminasi”.
Di Negara-negara berkembang pada umumnya termasuk Indonesia, “persamaan hidup” dimaknai lebih secara kultural karena adanya faktor adat istiadat dan budaya yang diterapkan turun-temurun oleh nenek moyang kita. Rasa penghormatan dan penghargaan sering kita temui dalam masyarakat, terutama pada masyarakat pedesaan, mereka masih menjaga dan memelihara adat istiadat mereka. Ketika kita melihat itu semua di kota-kota besar pada umumnya masyarakatnya cenderung individualis, kompleks (heterogen) dan multikultural, tentu tidak banyak yang bisa kita harapkan dari mereka.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik yang diakui di dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa. Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara bersama-sama.
Jaminan persamaan hidup dalam kehidupan bagsa Indonesia secara kultural telah tertanam melalui adat dan budaya yang relatif memiliki nilai-nilai yang hampir sama. Semboyan “BHINEKA TUNGGAL IKA” mengidikasikan bahwa dalam kurun waktu perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini, perbedaan antar suku, agama, ras dn golongan tidaklah menjadi masalah atau penghalang dalam pergaulan hidup. Justru sebaliknya, mampu menjadi pengikat dalam kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
Beberapa nilai kultural banga Indonesia yang patut dilestarikan dalam upaya memberikan jaminan persamaan hidup dalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara antara lain sebagai berikut (Retno Listyarti,2006)
         Nilai religious
         Nilai gotong-royong
         Nilai ramah tamah
         Nilai kerelaan berkorban dan cintaa tanah air
Adapun contoh  Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,  mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
Oleh karena konstruksi yang dibangun bangsa Indonesia bersumber dari keberagaman suku, agama, ras, dan golongan dengan semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA, maka ini semua menjadi kewajiban negara untuk mampu memberikan jaminan persamaan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengakuan jaminan persamaan hidup dalan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tertuang dalam konstitusi Negara, yaitu pembukaan UUD 1945 dan sila-sila Pancasila.
Warga negara mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Berdasarkan timbal balik tersebut, maka adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya merupakan sesuatu yang pasti. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia secara konstitusional telah diajmin di dalam Undang-Undang Dasar 1945. Kedudukan warga negara di dalam suatu negara sangat penting terkait dengan hak dan kewajiban yang dimiliki sebagai warga negara, sehingga hak dan kewajiban dasar dari seorang warga Negara diatur dan ditentukan oleh undang-undang yang berlaku.
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sebagai warga negara hendaknya menampilkan perilaku yang menghargai dan menghormati kedudukan tiap individu dengan tidak menonjolkan perbedaan yang ada. Mengingat bangsa Indonesia merupakan  bangsa yang besar dan memiliki kebudayaan yang sangat beragam, maka perbedaan-perbedaan yang ada seharusnya dihargai sebagai faktor yang memperkaya bangsa kita. Persamaan dan kedudukan tiap individu dijamin oleh pemerintah sehinga tiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Pentingnya prinsip persamaan kedudukan setiap warga negara dapat dilihat dari nilai moral. Hal ini juga dapat dilihat dari sikap warga negara dan pemerintah dalam menyalurkan tugas, kewajiban, dan wewenangnya. Menurut Tap MPR No.IV/MPR/1999, Kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara hendak dibangun dengan berlandaskan prinsip persamaan dan anti diskriminasi.
Negara Indonesia adalah Negara multikultural, di mana ras, gender, budaya, golongan, dan suku bangsa serta agama merupakan faktor yang rawan bagi terjadinya konflik, yang biasanya disebabkan oleh perlakuan yang membeda-bedakan satu sama lain atau tindakan yang tdak menghargai perbedaan tersebut diantara msyarakat sekitarnya. Bentuk perlakuan diskriminasi terhadap suku, agama, ras, dan golongan adalah tindakan yang paling dikecam baik oleh pemerintah maupun individu selaku warga negara.
Perilaku menjaga keutuhan bangsa dapat kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, dalam suatu lingkungan rukun tetangga yang terdiri dari beberapa suku seperti suku Jawa, Papua, Sunda, Tionghoa dll, tali persaudaraan harus tetap dijaga. Kebiasaan kita bergosip, menggunjingkan keburukan orang lain, menyulut rasa iri atas harta atau penampilan yang lebih dari yang lain adalah hal-hal yang harus dihilangkan. Indonesia merupakan negara besar yang terdiri atas berbagai macam suku, agama, ras, dan golongan keragaman ini hendaknya kita lihat sebagai pemicu untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, bukan malah menimbulkan konflik atau perpecahan antar warga masyarakat.
Tindakan kita yang mengagung-agungkan ajaran agama sendiri atau mengagung-agungkan suku sendiri juga dapat memicu pertengkaran antar warga. Oleh karena itu warga masyarakat dapat saling mengisi meskipun memiliki agama, suku, ras, atau golongan yang berbeda. Seseorang dapat belajar dari pengalaman yang dimiliki orang lain atau dapat memperkaya pengetahuannya dengan berbagi cerita atau keahliannya tanpa kita perduli dengan perbedaan yang ada. Kita dapat mengembangkan persatuan bangsa dengan terus menumpuk kekayaan yang ada. Keberagaman yang saling mendukung tidak hanya oleh satu kelompok, melaikan oleh beberapa kelompok atau bahkan seluruh kelompok yang ada, akan melahirkan bangsa yang kokoh dan tidak akan jatuh dalam menghadapi ancaman dari luar dan dari dalam sekalipun.

Continue Reading...

Saturday, December 21, 2013

CABANG CABANG ILMU BIOLOGI.



CABANG CABANG ILMU BIOLOGI BESERTA PENGERTIANNYA


      Pertanyaan-pertanyaan umum seperti apa yang membedakan makhluk hidup dan benda mati; proses apa yang terjadi pada organisme agar dapat bertahan hidup dan berkembang biak; serta bagaimana berbagai makhluk hidup berinteraksi satu sama lain tercetus selama berabad-abad. Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian menjadi fondasi ilmu pengetahuan alam, khususnya Biologi. Biologi berasal dari bahasa Latin, bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi, Biologi artinya ilmu tentang kehidupan. Biologi mengaji objek dan ragam persoalan dari berbagai tingkat organisasi kehidupan serta interaksinya dengan faktor lingkungan. Biologi merupakan bidang studi dengan cakupan yang luas, mulai dari proses kimia di dalam tubuh Anda hingga konsep mengenai ekosistem serta perubahan iklim global. Objek atau kajian dalam Biologi sangat luas. Akan tetapi, pada dasarnya, persoalan yang dikaji dalam bidang Biologi meliputi beberapa tema dasar, yaitu biologi sebagai proses penemuan, sejarah konsep biologi, evolusi, keanekaragaman dan keseragaman, genetika dan kelangsungan hidup, organisme dan lingkungan, biologi perilaku (Gambar 1.16), struktur dan fungsi, serta regulasi.
Seiring dengan berkembangnya bermacam-macam ilmu pengetahuan, biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh kajian biologi sebagai satu objek studi yang akan dipelajari. Berdasarkan hal itu, maka ilmu biologi memiliki cabang ilmu spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu. Ibarat pohon, ilmu biologi memiliki cabang-cabang seperti berikut.




1. Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
2. Aerobiologi, ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara
3. Agroforestri, ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek
4. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
5. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
6. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
7. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
8. Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
9. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
10. Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik
11. Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini
12. Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
13. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
14. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
15. Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda
16. Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta
17. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
18. Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibia
19. Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat
20. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
21. Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar
22. Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.
23. Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika
24. Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan)
25. Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar
26. Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya
27. Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi
28. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
29. Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan
30. ¬¬¬¬Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organisme
31. Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya
32. Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain
33. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
34. Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam
35. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
36. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
37. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
38. Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan
39. Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis
40. Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern
41. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
42. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
43. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
44. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyta
45. Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean
46. Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska
47. Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium
48. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
49. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
50. Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya
51. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
52. Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul
53. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
54. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
55. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
56. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
57. Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya
58. Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak
59. Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekarang
60. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
61. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
62. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
63. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
64. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
65. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
66. Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
67. Fenologi,  ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi
68. Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga.
69. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
70. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
71. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
72. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
73. Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias
74. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
75. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
76. Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi
77. Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup
78. Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik)
79. Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka
80. Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut
81. Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
82. Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
83. Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
84. Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
85. Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi
86. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
87. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
88. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
89. Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing
90. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
91. Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous
92. Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
93. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
94. Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit
95. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
96. Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias
97. Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan
98. Ikhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan
99. Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
100. Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit
101. Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum
102. Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan
103. Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan
104. Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul
105. Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
106. Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika
107. Ilmu produksi ternak, ilmu yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut
108. Ilmu teknologi enzim, ilmu yang mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim
109. Imunohematologi, ilmu yang mempelajari tentang golongan darah
110. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
111. Imunoserologi, ilmu yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi
112. Informatika kedokteran, ilmu yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
113. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
114. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
115. Kladistika, ilmu yang mempelajari metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan semua keturunannya
116. Klimatologi, ilmu yang mempelajari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia
117. Kriobiologi, studi tentang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal
118. Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti
119. Kronobiologi, ilmu yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme bulan dan matahari
120. Likenologi, ilmu yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga mikroskopis dengan jamur filamen.
121. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
122. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska
123. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
124. Mellisopalinologi, ilmu yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut
125. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
126. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
127. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme mikro
128. Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.
129. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
130. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
131. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
132. Nasofaringologi, ilmu yang mempelajari tentang nasofaring
133. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
134. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
135. Neufarmakologi, ilmu yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi    seluler di dalam system saraf
136. Neuroethologi, ilmu yang mempelajari kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut
137. Neurologi, ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
138. Neurosains, ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron
139. Neurosains Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf
140. Nosologi, ilmu yang mempelajari bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu
141. Nutrisi, ilmu yang mempelajari penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organisme
142. Obstetri, ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang
      mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya
143. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata (penyakit mata)
144. Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang sayur
145. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
146. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari
zigot menjadi dewasa
147. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
148. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
149. Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.
150. Ortopedi, ilmu yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system muskuloskeletal
151. Oseanografi, ilmu yang mempelajari tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut
152. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
153. Otolaringologi, ilmu yang mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.
154. Otologi, ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga.
155. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
156. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
157. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
158. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
159. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
160. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
161. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
162. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
163. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
164. Penelitian Biomedis, adalah ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran
165. Perinatologi, ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir
166. Periodonti, ilmu mempelajari aspek klinis dari jaringan yang mendukung gigi
167. Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
168. Planktologi, ilmu yang mempelajari tentang plankton
169. Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang buah
170. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primate
171. Proktologi, ilmu yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar
172. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang
dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
173. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
174. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
175. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku
176. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
177. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
178. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
179. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
180. Rematologi, ilmu yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik
181. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
182. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
183. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
184. Simbiologi, ilmu yang mempelajari hubungan simbiosis antar mahkluk hidup
185. Sindesmologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi
186. Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari evolusi dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks tersebut
187. Stomatologi, ilmu yang mempelajari mulut beserta penyakit-penyakitnya
188. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
189. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
190. Teknik Biomedis, ilmu yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran
191. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
192. Toksikogenomik, ilmu pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.
193. Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
194. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
195. Traumatologi, ilmu yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan
kerusakannya
196. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
197. Veneorologi, ilmu yang mempelajari penyakit menular seksual
198. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
199. Viscerologi, ilmu yang mempelajari organ dalam
200. Xenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi
201. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
202. Zoologi Perbandingan, ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan
203. Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar hewan
 

Continue Reading...

Blogroll

About