Tuesday, October 27, 2015

PENGERTIAN VIRUS BESERTA CIRI - CIRINYA

Share it Please


    

Virus merupakan suatu organisme intraseluler obligatorik yang bereplikasi di dalam sel dengan menggunakan komponen asam nukleat dan “peralatan” sintesis protein milik host. Virus menginfeksi beragam populasi sel
dengan menggunakan molekul permukaan sel sebagai reseptor untuk masuk ke dalam sel. Setelah masuk ke dalam sel, virus dapat menyebabkan cedera jaringan dan penyakit dengan berbagai macam mekanisme.



Virus mernpunyai ciri-ciri vang tidak dimiliki oleh organisme lain. Virus hanya dapat berkembang biak di sel-sel hidup lain (sifat virus parasit obligat) karenanva, Virus dapat dibiakkan pada telur ayam yang berisi embrio hidup. Untuk bereproduksi virus hanya mermerlukan asam nukleat saja. Ciri lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri. Selain itu virus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) 
Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung, pada beberapa kasus asam nukleatnya terdapat di dalam selubung membran. Penemuan yang dilakukan oleh Stanley Miller, bahwa beberapa virus dapat dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup, sebab sel yang paling sederhana pun tidak dapat beragregasi menjadi kristal. Akan tetapi, virus memiliki DNA atau RNA sehingga virus dapat juga dikategorikan organisme hidup.

2.      Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. 
Ukuran yang telah diteliti, kebanyakan mempunyai ukuran diameter kapsid 10 sampai 300 nanometer. Sebagai perbandingan, virion ukuran sedang dibanding dengan kutu sama dengan ukuran manusia dibanding dengan gunung yang besarnya dua kali gunung Everest. Beberapa filovirus panjannya bisa mencapai 1400 nm, tetapi diamter kapsidnya kira-kira berukuran 80nm. Meskipun kebanyakan tidak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya, ada juga virus yang lebih besar dibanding bakteri yang pali kecil sehingga bisa terlihat ketika memakai pembesaran yang cukup. Untuk melihat patikel virus, umumnya dikapai mikroskop elektron, boh transmisi atau sken.

3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. 
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. 
a) Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.

b) Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein, Kapsid terdiri atas bagian - bagian yang disebut kapsomer, misalnya,kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri dari protein - protein monomer identik, yang masing - masing terdiri dari rantai polipeptida.

c) Isi tubuh
isi tubuh yang kering disebut virion adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contohnya sebagai berikut:
1) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus polyomyelitis virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
2) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya para mixovirus.
3) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein dan banyak lipida, contohnya virus cacar.

d) Ekor
Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang / serabut.
pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid , disebut nukleokapsid , ada dua macam :
a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (warzer virus).
b) Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes.

6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan. 

Struktur Virus
1. virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.

Gambar
Virus helik
struktur virus mozaik tembakau
Kapsid helik dibangun oleh protomer tipe tunggal yang menyangku ditengah sehingga membentuk selubung yang melilit. Susunan ini menghasilkan virion bentuk batang yang pendek-keras atau pajang-lemas, sedangkan materi genetika dibungkus didalam selubung. Panjang kapsid helik ini berkaitan dengan panjang asam nukleat didalamnya, sedangkan diameternya tergantung pada panjang dan susunan protomernya. Contoh virus seperti ini adalah virus mozaik tembakau.

Virus ikosahedral
Corona virus_lores
Simetri kapsid ikosahedral menghasilkan virus seperti bulat, tetapi sebenarnya dibangun oleh kapsomer yang tersusun dalam pola geometri yang rapih. Kapsomer merupakan struktur bentuk cincin yang dibangun dengan lima atau enam protomer, yang diikat dengan ikatan non-kovalen untuk membungkus asam nukleat virusnya.
Bangunan ikosohedral diciptakan oleh R. Buckminster-Fuller dalam kubah geodesiknya, serta merupakan struktur bungkus paling kuat yang dibangun oleh beberapa salinan protein tunggal. Jumlah protein yang diperlukan untuk membentuk virus bulat dihitung oleh bilangan-T, yang perlu 60xt protein. Dalam kasus virus hepatitis B, bilangan-T-nya ada empat, sehingga ada 240 protein yang membentuk kapsid.

Virus amplop
HIV virion virus
Selain kapsid, beberapa virus dapat membajak membran sel yang ada disekeliling sel yang terinfeksi, sehingga mempunyai lapisan lipid luar yang disebut amplop virus (viral envelope). Membran tambahan ini diikat oleh protein yang dikodekan oleh genom virus dengan inangnya, tetapi membran lipid dan karbohisratnya sepenuhnya dikodekan di inangnya.
Amplop virus memberi beberapa kelebihan dibanding virion “telanjang” yang lain, terutama pilar enzim dan bahan kimia. Protein yang mengikat membran dapat berupa glikoprotein molekul reseptor, sehingga sel nu sehat tidak menganggap benda asing terhadap virion, yang seterusnya dapat dimasukan ke dalam sel. Beberapa virus bergantung sekali pada pada amplop ini, sehingga akalu dibuka bisa langsung diserang oleh sistem imun.







Virus kompleks
struktur virus komplek
Virus ini mempunyai kapsid yag tidak murni helik atau ikosahedral, dan juga bisa punya struktur tambahan berupa ekor protein atau sekat luar yang komplek. Beberapa bakteriofage mempunyai struktur komplek yang dibangun oleh kepala ikosihedral yang terikat dalam ekor helik, disambung oleh plat heksagonal yang mempunyai serat kaki/ekor protein.
Untuk contoh, poxvirus yang besar dan kompleks mempunyai morfologi yang unik. Genomnya terikat pada protein di tengah struktur pisin yang disebut nukleoid. Nukleoid ini dikelilingi oleh membran dengan dua badan lateral yang fungsinya belum diketahui. Virus ini dibungkus oleh lapisan protein yang tebal sebagai amplop luar. Partikelnya jadi pleiomorfik, dari elip (ovoid) sampai ke persegi

virus-ebola
Virus Ebola

Virus influensa
Ukuran Virus
Ukuran yang telah diteliti, kebanyakan mempunyai ukuran diameter kapsid 10 sampai 300 nanometer. Sebagai perbandingan, virion ukuran sedang dibanding dengan kutu sama dengan ukuran manusia dibanding dengan gunung yang besarnya dua kali gunung Everest. Beberapa filovirus panjannya bisa mencapai 1400 nm, tetapi diamter kapsidnya kira-kira berukuran 80nm. Meskipun kebanyakan tidak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya, ada juga virus yang lebih besar dibanding bakteri yang pali kecil sehingga bisa terlihat ketika memakai pembesaran yang cukup. Untuk melihat patikel virus, umumnya dikapai mikroskop elektron, boh transmisi atau sken.
Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda sama sekali dengan organisme lain, ini karena virus merupakan satu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Ciri virus yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan, adalah sebagai berikut.
  1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraselluler obligat, misalnya dikembangbiakan di dalam embrio ayam yang masih hidup.
  2. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom dan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen, virus yang paling besar dengan diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatan virus di gunakan mikroskop elektron.
  3. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA.
  4. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat/ organel sel lainnya, namun beberapa virus memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel inang, misalnya Virus Herpes.
  5. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis inang yang dapat diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang, yang penentuannya tergantung pada evolusi pengenalan yang yang dilakukan virus tersebut dengan menggunakan kesesuaian ” lock and key atau lubang dan kunci ” antara protein di bagian luar virus dengan molekul reseptor (penerima) spesifik pada permukaan sel inang. Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat menginfeksi dan menjadi parasit pada beberapa spesies. Misalnya, virus flu burung dapat juga menginfeksi babi, unggas ayam dan juga manusia, virus rabies dapat menginfeksi mammalia termasuk rakun, sigung, anjing dan monyet.
  6. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung, pada beberapa kasus asam nukleatnya terdapat di dalam selubung membran. Penemuan yang dilakukan oleh Stanley Miller, bahwa beberapa virus dapat dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup, sebab sel yang paling sederhana pun tidak dapat beragregasi menjadi kristal. Akan tetapi, virus memiliki DNA atau RNA sehingga virus dapat juga dikategorikan organisme hidup.
  7. Genom virus lebih beragam dari genom konvensional (DNA untai tunggal atau single heliks) yang dimiliki oleh organisme lainnya, genom virus mungkin terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal ataupun dapat juga RNA untai tunggal, tergantung dari tipe virusnya.



No comments:

Post a Comment

Blogroll

About